Efektivitas Sediaan Gel Ekstrak Kulit Pisang Ambon (Musa paradisiaca var sapientum) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar dan Luka Sayat

Ekstrak Kulit Pisang Ambon Gel Luka Bakar Luka Sayat

Authors

  • Nofita Nofita
    nofita@malahayati.ac.id
    Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati
  • Syabil Salza Fadila Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati
  • Intan Ayu Pratiwi Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati
  • Gusti Ayu Rai Saputri Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati
  • Dessy Hermawan Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Malahayati
June 10, 2025

Downloads

Kulit pisang merupakan bagian dari buah pisang ambon yang memiliki efektivitas sebagai penyembuhan luka dengan dibuat dalam bentuk sediaan gel. Tujuan penelitian ini untuk. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi dengan pelarut etanol 96%. Uji skrining fitokimia membuktikan positif mengandung flavonoid, saponin, tanin, alkaloid, kuinon, dan terpenoid. Konsentrasi yang digunakan dalam formula sediaan gel ekstrak kulit pisang ambon yaitu F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%). Kontrol negatif (K-) yaitu sediaan gel tanpa ekstrak, dan kontrol positif (K+) gel bioplacenton. Hasil pengujian luka bakar pada formula K (+) dan F3 terjadi penutupan luka sempurna dengan rata-rata penurunan diameter luka 20 mm. Perlakuan F1, F2, dan K (-) pada hari ke 14 proses penutupan luka tidak secara sempurna dengan rata-rata penurunan diameter luka F1 16,8 mm, F3 18,2 mm, dan K (-) 8,1 mm. Hasil pengujian luka sayat pada formula F3 menunjukkan aktivitas penyembuhan luka sayat yang lebih cepat dengan rata-rata selisih penurunan diameter luka 0,31 cm. F2 dan K (+) dengan nilai selisih 0,30 menunjukkan penyembuhan yang baik. F1 nilai selisih 0,23 cm menunjukkan penyembuhan yang cukup baik. K(-) nilai selisih 0,21 menunjukkan penyembuhan yang paling lambat. Konsentrasi 15% memberikan efektivitas penyembuhan yang lebih efektif dalam penyembuhan luka bakar dan luka sayat. Hal ini menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang digunakan, nilai selisih, dan nilai rata-rata ukuran luka yang diperoleh, maka memberikan hasil yang maksimal.

Most read articles by the same author(s)