Efek Nefroprotektif Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca var. Sapientum) terhadap Kadar Kreatinin Tikus yang Diinduksi Parasetamol
Downloads
Gagal ginjal merupakan masalah Kesehatan dunia ditinjau dari insidensi, prevalensi dan tingkat kematian. Berdasarkan data dari Amerika Serikat menunjukkan bahwa gagal ginjal kronik meningkat sebesar 20-25% setiap tahun. Pisang raja (Musa paradisiaca var. Sapientum) merupakan spesies dari genus Musa yang digunakan sebagai pengobatan tradisional dan mengandung senyawa flavonoid yang dapat berpotensi sebagai nefroprotektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efek nefropeotektif kulit pisang raja pada tikus yang diinduksi parasetamol dosis toksik. Kulit pisang raja diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan menggunakan pelarut methanol. Penelitian ini adalah penelitian jenis eksperiment dengan metode pre and post test control design. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok hewan uji dan setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok 1 merupakan kelompok kontrol negatif yang diberikan Na CMC 0,5%, kelompok 2 merupakan kelompok induksi parasetamol dosis toksik dengan dosis 180 mg/kgBB. Kelompok 3,4, dan 5 merupakan kelompok yang diberikan ekstrak metanol kulit pisang raja dengan masing-masing dosis sebesar 700 mg/kgBB, 1400 mg/kgBB dan 2100 mg/kgBB. Kerusakan sel ginjal disebabakan karena pemberian parasetamol dosis toksik dengan mengukur kadar serum kreatinin tikus. Anaslisis data SPSS dengan Paired sample T test menunjukkan nilai P sebesar 0,016<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit pisang raja dapat menurunkan kadar kreatinin serum tikus. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol kulit pisang raja memiliki efek nefroprotektif pada tikus yang diinduksi parasetamol dosis toksik melalui penurunan kadar serum kreatinin tikus.
Downloads
Copyright (c) 2023 Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.