Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Bunga Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.) Terhadap Mencit Jantan dengan Metode Transit Intestinal

Etlingera elatior Bunga Kecombrang Antidiare Transit Intestinal Oleum ricini

Authors

  • Nur Herlina Nasir
    nuur.herlina@gmail.com
    Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya
  • Ursula Grafila Hagur Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya
  • Risky Juliansyah Putri Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya
  • Rismayanti Fauziah Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya
June 30, 2023

Downloads

Diare merupakan masalah pada saluran gastrointestinal yang ditandai dengan buang air besar yang lebih sering, dan feses yang cair. Kecombrang (Etlingera elatior (Jack) R. M. Sm.) adalah salah satu tanaman yang dinilai memiliki potensi sebagai antidiare. Golongan senyawa fenolik yang berpotensi sebagai antimikroba terdapat pada bagian bunganya. Melihat golongan senyawa metabolit sekunder dan menghitung aktivitas antidiare ekstrak etanol bunga E. elatior (Jack) R. M. Sm. merupakan tujuan dari dilakukannya penelitian ini. Bunga kecombrang diserbukkan dan dimaserasi menggunakan cairan penyari etanol 96%. Ekstrak ini lalu diskrining secara fitokimia dan diuji aktivitas antidiarenya pada mencit jantan secara transit intestinal dengan 2 mL Oleum ricini sebagai penginduksi, tinta cina sebagai marker, dan loperamid HCl dosis 1 mg/kgBB sebagai kontrol positif. Dosis ekstrak yang diberikan per oral adalah 5; 7,5; dan 10 mg/kgBB. Besarnya efek antidiare tergantung dari nilai rasio antara x dan y, dimana x merupakan panjang usus yang dilalui marker sementara y adalah panjang usus keseluruhan. Maserat kental yang diperoleh yaitu 220 g dengan peroleh kembali sebesar 44%. Uji kualitatif menunjukkan bahwa ekstrak etanol bunga kecombrang mengandung alkaloid, saponin, tanin, fenol, dan flavonoid. Secara beruturut-turut nilai rasio x dan y dari dosis 5; 7,5; dan 10 mg/kgBB yaitu 40,83±5,84; 35,72±0,14; dan 37,05 30,59±0,24 cm. Hasil yang didapat ini tergolong lemah apabila dibandingkan dengan kontrol positif yang memiliki nilai rasio sebesar 23.82±0,08 cm. 

Most read articles by the same author(s)