Pelatihan Psycho-Educational Programme (PEP) Dalam Upaya Mengurangi Ansieta Pada Pasien Penyakit Kronik di Puskesmas Airmadidi dan Kombos
Psycho-Educational Program (PEP) Training in an Effort to Reduce Anxiety in Chronic Disease Patients at Airmadidi and Kombos Community Health Centers
Keywords:
Ansietas, PEP, Penyakit KronikAbstract
Upaya untuk mengurangi ansietas pada penderita penyakit kronik sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit kronik dan mencegah komplikasi. Data demografi yang dilaporkan dari puskesmas menyebutkan bahwa penyakit kronik tidak hanya menyerang pada usia dewasa dan lansia namun akhir- akhir ini penyakit kronik seperti hipertensi telah terjadi pada usia 20 tahun. Permasalahan Mitra yang didapatkan yaitu 1) belum ada penanganan baik berupa deteksi dini dan intervensi khusus yang ditujukan untuk menangani ansietas yang dialami oleh penderita penyakit kronis yang berkunjung ke Puskesmas Airmadidi dan Kombos 2) Masyarakat khususnya yang menderita penyakit kronis belum mengetahui dan menyadari apa akibat yang ditimbulkan dan bagaimana cara mengatasi gangguan emosional (Ansietas). 3) Kader kesehatan bahkan petugas kesehatan yang berada di kedua puskesmas memerlukan kembali penyegaran kepada para kader kesehatan terkait deteksi dini dan screening dan monitoring penyakit kronis dengan masalah gangguan emosional (ansietas) di wilayah kerjamasing-masing. Dari permasalahan tersebut maka solusi yang ditawarkan adalah 1) Pelatihan PEP terhadap kelompok pasien dan keluarga pasien yang berkunjung ke Puskesmas dengan penyakit kronik berupa edukasi terkait ansietas pada penyakit kronik. 2) Pelatihan PEP dalam bentuk intervensi manajemen stress sebagaisalah satu alternatif terapi modalitas untuk mengurangi stress pada pasien penyakit kronik. 3) Penyegaran kembali kader kesehatan di wilayah puskesmas terkait deteksi dini dan monitoring ansietas pada Penyakit kronik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. 



