Kajian Literatur: Aktivitas Anti-Inflamasi, Antibakteri, Dan Antioksidan Dari Tanaman Genus Piper Spesies Sirih Merah (Piper Crocatum), Dan Sirih Hijau (Piper Betle L.)
Downloads
Di Indonesia banyak sekali tumbuhan sirih yang dapat kita temukan, pembudidayaan tanaman sirih tidak terlalu rumit, akan tetapi penggunaan daun sirih belum terlalu dimaksimalkan. Tanaman sirih mengandung metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan minyak atsiri. Metabolit tersebut diduga memiliki aktivitas sebagai anti-inflamasi, antibakteri, dan antioksidan. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode kajian literatur dengan mengumpulkan literatur mengenai aktivitas anti-inflamasi, antibakteri dan antioksidan dari tanaman sirih merah dan sirih hijau. Hasil yang diperoleh sirih merah dan sirih hijau memiliki aktivitas anti-inflamasi, antibakteri dan antioksidan; sirih hijau menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang paling baik sebesar 64,53%; aktivitas antibakteri yang paling baik pada bakteri gram positif sebesar 15,031 mm dan bakteri gram negatif sebesar 16,01 mm dan aktivitas antioksidan sebesar 2,0375 ppm. Sirih merah menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang paling baik sebesar 21%; aktivitas antibakteri yang paling baik pada bakteri gram positif sebesar 5,7 mm dan pada bakteri gram negatif sebesar 8,74 mm dan aktivitas antioksidan sebesar 47,45 ppm.
Downloads
Copyright (c) 2024 Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.