Efek Antibakteri Daun Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

Daun sagu, Bakteri, Staphylococcus aureus dan Escherichia Coli.

Authors

December 31, 2021

Downloads

Peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik mendorong para peneliti untuk mencari alternatif pengobatan yang lebih efektif dan aman, yaitu dengan memanfaatkan bahan alam salah satunya adalah daun sagu (Metroxylon sagu Rottb.). bakteri uji yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui skrining fitokmimia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% daun sagu (Metroxylon sagu Rottb.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok kontrol negatif (DMSO), kontrol positif (Kloramfenikol) dan 4 kelompok perlakuan dengan konsentrasi ekstrak etanol 96% daun sagu secara berturut-turut yaitu 5, 10, 15 dan 30%. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dan menggunakan Uji parametrik yaitu uji one way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% daun sagu (Metroxylon sagu Rottb.) dengan konsentrasi 5, 10, 15 dan 30% pada bakteri Staphylococcus aureus memiliki rata-rata diameter zona hambat berturut-turut yaitu 14,22 mm, 15,11 mm, 16,11 mm dan 17,55 mm. sedangkan pada bakteri Escherichia coli memiliki rata-rata diameter zona hambat berturut-turut yaitu 13,33 mm, 13,89 mm, 15,00 mm, dan 18,55 mm. Kesimpulannya adalah ekstrak etanol daun sagu (Metroxylon sagu Rottb.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 30% kategori kuat