Kajian Pengembangan Sediaan Self Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) untuk Penghantaran Agen Antidiabetik Oral
Downloads
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik akibat gangguan aktivitas atau sekresi insulin, dengan angka kejadian dan morbiditas yang terus meningkat. Sebagian agen antidiabetik oral diketahui memiliki kelarutan yang rendah dalam air, sehingga perlu dilakukan modifikasi untuk meningkatkan efektifitasnya. Â Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan sediaan self nanoemulsifying drug delivery system (SNEDDS) mengandung agen antidiabetik oral dan mengkaji pengaruhnya terhadap disolusi, bioavailabilitas, dan efek farmakologinya. Penelitian dilakukan dengan berbasis systematic literature review dengan mengkaji jurnal dari berbagai database bereputasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Berdasarkan hasil kajian diketahui bahwa SNEDDS sudah diaplikasikan untuk berbagai senyawa antidiabetik oral seperti dapagliflozin, glibenclamid, gliclazid, glimepirid, tolbutamid, repaglinid, polypeptide-k, exendin-4, trans-cinamic acid, sitagliptin, dan curcumin dalam bentuk tunggal atau kombinasi. Sediaan SNEDDS tersebut diformulasi menggunakan minyak, surfaktan, dan kosurfaktan terpilih. Surfaktan yang banyak digunakan adalah kelompok tween dan cremophor sedangkan kosurfaktan yang banyak digunakan adalah PEG400 dan transcutol. Pengembangan sediaan SNEDDS terbukti secara signifikan dapat meningkatkan disolusi agen antidiabetik oral dan juga meningkatkan bioavailabilitasnya yang ditandai dengan peningkatan nilai AUC dan Cmax kadar dobat darah darah. Pengembangan SNEDDS juga terbukti mampu menyebabkan penurunan kadar glukosa darah yang lebih baik dibandingkan dengan bentuk suspensi atau sediaan pasaran. Dari hasil kajian dapat disimpulkan jika SNEDDS sesuai digunakan untuk penghantaran agen antidiabetik oral terutama yang memiliki kelarutan rendah dalam air.