Analisis Pelayanan Farmasi Satu Pintu Di Puskesmas Labibia Kota Kendari
DOI:
https://doi.org/10.54883/jpmw.v2i5.50Keywords:
puskesmas, pelayanan farmasi, satu pintuAbstract
Mutu pelayanan kefarmasian yang tidak tepat dapat memberikan dampak merugikan yaitu mempengaruhi ketersediaan obat dan BMHP. Sebagai upaya mengantisipasi dampak merugikan tersebut, maka dapat dilakukan suatu sistem pelayanan satu pintu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem administrasi, pendanaan, dan pelayanan klinis farmasi satu pintu di Puskesmas Labibia. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan untuk administrasi pelayanan farmasi ada beberapa yang belum dilakukan sesuai standar pelayanan yaitu monitoring dan evaluasi pengelolaan obat dan pemusnahan resep, lalu pendanaan pelayanan farmasi belum dikelola secara satu pintu dan pada pelayanan klinis farmasi juga ada yang belum dilakukan sesuai standar pelayanan yaitu konseling, pemantauan terapi obat, evaluasi penggunaan obat dan pelaporan efek samping. Perlu adanya peningkatan pelayanan terkait administrasi pengelolaan obat dan pelayanan resep dan peningkatan pelayananan klinis yang belum dilakukan sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas dan perlu adanya pengelolaan pendanaan pelayanan farmasi menggunakan sistem pelayanan satu pintu agar sumber dana obat dapat dikoordinir langsung oleh petugas instalasi farmasi Puskesmas.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Pharmacia Mandala Waluya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.