Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol Daun Katuk (Sauropus Androgynus. L) Terhadap Candida Albicans
DOI:
https://doi.org/10.54883/jpmw.v1i3.29Keywords:
Jamur, Candida albicans, daun katuk, Sauropus Androgynus L.Abstract
Jamur merupakan salah satu penyebab penyakit infeksi terutama di negara-negara beriklim tropis seperti Indonesia. Candida albicans merupakan fungi oportunistik penyebab didiasis, sariawan, lesi pada kulit, vulvovaginitis, kandiduria, gastric ulcer, bahkan dapat menjadi komplikasi kanker. Jamur Candida albicans menimbulkan suatu keadaan yang disebut kandidiasis, yaitu penyakit pada selaput lender, mulut, vagina dan saluran pencernaan. Salah satu jenis tumbuhan yang banyak digunakan oleh masyarakat dan mempunyai peluang potensi untuk dikembangkan oleh para peneliti, yaitu tanaman katuk (Sauropus androgynus. L). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa yang terkandung dalam ekstrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus. L) serta untuk menguji aktivitas antifungi dari ektrak etanol daun katuk (Sauropus androgynus. L) terhadap pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan perlakuan variasi konsentrasi ekstrak etanol daun katuk yakni konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Ektrak etanol daun katuk didapatkan dari hasil maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Metode yang digunakan adalah metode difusi kertas cakram dan metode sumuran dengan media PDA (Potato Dextrose Agar). Hasil uji aktivitas antijamur ekstrak etanol daun katuk (Sauropus Androgynus. L) tidak menunjukan hasil atau tidak terdapat zona hambat terhadap pertumbuhan jamur Candida Albicans.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Pharmacia Mandala Waluya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
