Uji Sensitivitas Antibiotika Cefixime dan Levofloxacin Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Penyebab ISPA
DOI:
https://doi.org/10.54883/jpmw.v4i2.284Keywords:
Uji Sensitivitas, Cefixime, Levofloxacin, Staphylococcus aureusAbstract
Uji sensitivitas antibiotik terhadap bakteri merupakan tes yang digunakan untuk menguji kepekaan suatu bakteri terhadap suatu antibiotik. Uji sensitivitas bertujuan untuk mengetahui efektifitas dari suatu antibiotik. Salah satu antibiotik yang diuji sensitivitasnya yaitu antibiotik cefixime dan levofloxacin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas antibiotik cefixime dan levofloxacin terhadap bakteri Staphylococcus aureus penyebab infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan untuk mengetahui antibiotik yang paling sensitif terhadap bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Jenis penelitian eksperimental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode cakram. Metode ini digunakan untuk mengetahui diameter zona hambat dari uji sensitivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zona hambat yang dihasilkan pada uji sensitivitas antibiotik cefixime dikategorikan resisten dan pada uji sensitivitas antibiotik levofloxacin dikategorikan sensitiv. Dengan menggunakan aquadest sebagai kontrol negatif yang menghasilkan diameter 0 dengan kategori tidak ada aktifitas. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan Mann-Whitney. Diharapan bagi peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan melakukan uji sensitivitas pada antibiotik lain terhadap bakteri yang berbeda.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pharmacia Mandala Waluya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.