Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Terpurifikasi Rumput Laut Merah (Eucheuma cottoni) Dipesisir Desa Tampo Kabupaten Muna Dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Candida albicans dan Aspergillus flavus
DOI:
https://doi.org/10.54883/jpmw.v4i5.279Keywords:
Antijamur, Rumput laut merah, Aspergillus flavus, Candida albicansAbstract
Antifungi merupakan zat berkhasiat yang digunakan untuk penanganan penyakit yang di sebabkan oleh jamur (kandidiasis). Suatu senyawa dikatakan zat antijamur apabila senyawa tersebut mampu menghambat pertumbuhan jamur. Salah satu tanaman yang dapat berpotensi sebagai antijamur yaitu rumput laut merah (Eucheuma Cottoni). Penelitian ini bertujuan untuk potensi ekstrak terpurifikasi rumput laut merah dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan Aspergillus flavus dan mengetahui konsentrasi yang optimal dalam menghambat pertumbuhan jamur. Jenis penelitian eksperimental. Metode yang digunakan yaitu metode ekstraksi maserasi dan ekstraksi cair-cair. Selanjutnya skrining fitokimia untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder rumput laut merah dan dilakukan uji aktivitas antijamur menggunakan metode sumuran pada jamur Aspergillus flavus dan Candida albicans. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil ekstraksi terpurifikasi rumput laut merah (Eucheuma Cottoni) menghasilkan rendemen 8,5 gram dan skrining fitokimia ekstrak purifikasi rumput laut merah mengandung metabolit senyawa flavanoid, saponin, steroid, tanin, dan alkaloid. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji ONE WAY ANOVA. Ekstrak terpurifikasi rumput laut merah dilakukan uji aktivitas antijamur dengan metode sumuran menggunakan media PDA dengan pada konsentrasi 15%, 20%, 25% dan kontrol positif dapat menghambat pertumbuhan jamur Aspergillus flavus dengan rata-rata zona hambat masing-masing yaitu 10,4 mm, 11,4 mm, 12,2 mm, dan 3,9 mm serta memiliki aktivitas antijamur pada jamur Candida albicans masing-masing yaitu 12,3 mm, 13,1 mm, 11,4 mm dan 9,1 mm. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian ini dengan melakukan uji aktivitas dengan menggunakan bakteri atau jamur yang berbeda, Seperti pada bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Blastomycosis
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pharmacia Mandala Waluya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
