Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Metanol Daun Kluwih (Artocarpus camansi) terhadap Kadar SGOT-SGPT Plasma Darah Tikus (Rattus norvegicus) yang di Induksi Parasetamol

Authors

  • Wulan Apriatin Elpira Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya
  • Jastria Pusmarani Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • Juliana Baco Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54883/jpmw.v4i2.264

Keywords:

Daun kluwih, Hepatoprotektor, SGOT, SGPT

Abstract

Penyakit hati merupakan penyakit yang pravalensinya masih tinggi diindonesia. Salah satu kerusakan hati akibat obat parasetamol. Daun kluwih (Artocarpus camansi) memiliki senyawa flavanoid yang dapat meningkatkan produksi enzim glutatione di hati. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hepatoprotektor ekstrak metanol daun kluwih pada tikus yang diinduksi parasetamol. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian eksprimental dengan design penelitian Pre and post test control group design. Kelompok 1 diberikan pakan standar sebagai konrol normal, Kelompok II diberikan Na CMC 0,05 % sebagai kontrol negatif,kelompok III diberikan parasetamol 180 mg/kgBB sebagai kontrol induksi, kelompok IV diberikan
ekstrak daun kluwih dosis 200 mg/kgBB, kelompok V diberikan ekstrak daun kluwih dosis 400 mg/kgBB, dan kelompok VI diberikan ekstrak daun kluwih dosis 800 mg/kgBB. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif dan menggunakan One way Analysis of Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan Uji LSD. Dari hasil identifikasi kandungan kimia yang terdapat pada daun kluwih (Artocarpus camansi) positif mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin dan triterpenoid. Selanjutnya untuk pengujian penurunan kadar plasma darah tikus menunjukkan bahwa semua ekstrak uji mulai dari dosis terendah yang diberikan (200 mg/kg BB) hingga dosis tertinggi (800 mg/kg BB) dapat menurunkan kadar SGOT-SGPT plasma darah hewan uji. Dimana hasil dari pengukuran kadar rata-rata SGOT kelompok dosis ekstrak 1,2 dan 3 berturut-turut 36,6333 U/L, 43,7 U/L, dan 35,9 U/L dan
kadar rata-rata SGPT berturut-turut sebesar 47,6666 U/L, 46,2333 U/L, dan 36,6 U/L.

Downloads

Published

2025-04-29