Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Maja ( Aegle marmelos L.) Terhadap Bakteri Streptococcus Mutans dan Escherichia Coli

Authors

  • Devi Triani Pardede Program Studi Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Mandala Waluya
  • Risky Juliansyah program studi farmasi, fakultas sains dan tekonologi, universitas mandala waluya
  • Rismayanti Fauziah program studi farmasi, fakultas sains dan tekonologi, universitas mandala waluya

DOI:

https://doi.org/10.54883/jpmw.v3i6.148

Keywords:

Maja leaves, Bacteria, Streptococcus mutans, Escherichia coli

Abstract

Daun maja (Aegle marmelos L.) merupakan salah satu tanaman obat yang termasuk famili Rutaceae yang ditemukan tumbuh liar di hutan kering dan dapat ditemukan diseluruh hutan Himalaya, penilitian ini bertujuan Untuk mengetahui efektivitas ekstrak metanol daun maja terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Escherichia coli pada konsentrasi 25 %, 30 %, dan 35 %. Seiring dengan meningkatnya kejadian resistensi bakteri terhadap antibiotik, permasalahan mengenai penyakit infeksi bakteri mendorong para peneliti melakukan penelitian mengenai tanaman herbal sebagai alternatif untuk terapi sebagai pengganti antibiotik. Metode penelitian ini meliputi ekstraksi daun maja menggunakan metanol dengan metode maserasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium, metode yang di gunakan yaitu metode difusi agar menggunakan paper disk (kertas cakram) dengan perlakuan variasi konsentrasi ekstrak daun maja (Aegle marmelos L.) yakni konsentrasi 25%, 30%, dan 35% dengan pembanding kontrol positif Amoxicilin dan kontrol negatif DMSO. Analisis data mengunakan metode One-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukan rendemen ekstrak metanol daun maja sebesar 2,72%. Hasil penelitian aktivitas antibakteri Ekstrak daun maja (Aegle marmelos L.) yaitu terdapat zona hambat terhadap Streptococcus mutans dan Escherichia coli, pada kosentrasi 35% memiliki diameter zona hambat paling efektif yang mendekati nilai zona hambat kontrol positif, dimana menunjukkan daya hambat yang paling efektif yaitu konsentrasi 35% pada bakteri Streptococcus mutans dengan diameter zona hambatnya sebesar 10,8 mm dan Escherichia coli dengan diameter zona hambatnya sebesar 15,3 mm. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun maja (Aegle marmelos L.) memiliki aktifitas antibakteri terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans dan Escherichia coli.

Downloads

Published

2024-12-31