Edukasi dan Praktik Pengelolaan Sampah Organik Menjadi Pupuk Kompos Di SD Negeri 11 Pemecutan
Keywords:
Pengelolaan Sampah Organik, Pupuk Kompos, Edukasi Lingkungan, Sosialisasi dan Praktik, Kesadaran Siswa, Sekolah Ramah Lingkungan, Pengabdian Masyarakat, Pengolahan Limbah, Program KKN BekelanjutanAbstract
Permasalahan pengelolaan sampah organik di sekolah menjadi tantangan dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Kurangnya pemahaman serta praktik daur ulang sampah organik menyebabkan meningkatnya volume sampah yang tidak tertangani dengan baik. Pengabdian kepada masyarakat menjadi penting dalam hal ini, karena dapat menjadi sarana edukasi dan pendampingan bagi warga sekolah, khususnya di SD Negeri 11 Pemecutan, untuk memahami, mengelola, dan memanfaatkan sampah organik secara tepat guna, sehingga tercipta budaya peduli lingkungan yang berkelanjutan. Kegiatan pengabdian ini dirancang untuk memberikan pemahaman dan pengalaman langsung kepada siswa dalam mengelola sampah organik melalui metode sosialisasi, demonstrasi, serta pendampingan dalam pembuatan kompos menggunakan bahan-bahan yang tersedia di lingkungan sekolah. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam mengolah sampah organik menjadi kompos secara mandiri. Selain itu, kegiatan ini turut membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kebersihan serta keberlanjutan lingkungan sekolah. Secara keseluruhan, pendekatan edukatif yang disertai praktik nyata terbukti efektif dalam membentuk perilaku positif siswa terhadap pengelolaan sampah organik, yang pada akhirnya mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang lebih bersih, sehat, dan berwawasan lingkungan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. 



