Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Selama Masa Kehamilan Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Atari Jaya
DOI:
https://doi.org/10.54883/jpmw.v4i1.314Keywords:
Tablet Tambah Darah, Ibu Hamil, StuntingAbstract
Tingginya angka stunting akan berakibat buruk pada anak-anak, seperti tingginya angka morbiditas dan mortalitas, buruknya perkembangan anak dan kemampuan belajar, meningkatnya risiko terkena infeksi dan penyakit tidak menular pada usia dewasa. Uji statistik memperlihatkan bahwa ada sebanyak 2890 (39,3%) anak tidak stunting dari ibu yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) ≥ 90 Tablet. Sedangkan diantara ibu yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) <90 tablet ada 62306 (62,8%) yang anaknya stunting. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Selama Masa Kehamilan Terhadap Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Atari Jaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dalam waktu yang bersamaan satu kali pada saat pembagian kuesioner. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Kerja Puskesmas Atari Jaya. Sampel pada penelitian ini adalah Ibu balita di Wilayah kerja Puskesmas Atari Jaya yang telah memenuhi kriteria inklusi yaitu 109 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepatuhan konsumsi tablet tambah darah selama masa kehamilan di Puskesmas Atari Jaya beberapa ibu tidak patuh. Kejadian stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Atari Jaya masih terbilang tinggi.Tidak ada hubungan antara kepatuhan konsumsi tablet tambah darah selama masa kehamilan dengan kejadian stunting di Puskesmas Atari Jaya dengan nilai P=0,205 > 0,05. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor lain yang dapat berhubungan dengan penggunaan tablet tambah darah dan stunting, dan menggunakan beberapa variabel lain
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Pharmacia Mandala Waluya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
