Edukasi Potensi Kelakai Sebagai Obat Tradisional Antibakteri

https://doi.org/10.35311/jmpm.v3i2.72

Authors

  • Harlyanti Muthma'innah Mashar Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
  • Sukmawati A. Damiti Jurusan Kebidanan, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya
  • Dali Dali Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Kendari
  • Ysrafil Ysrafil Jurusan Farmakoterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya
  • Ismail Ismail Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar
  • Ahmad Sukrianur Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Palangka Raya

Keywords:

Kelakai, Stenochlaena palustris, Obat Tradisional, Antibakteri

Abstract

Kalimantan merupakan pulau di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya. Pengetahuan mengenai pengobatan tradisional dengan menggunakan tumbuhan telah diwariskan dari generasi ke generasi pada etnis asli Kalimantan.  Salah satu tumbuhan khas Kalimantan yang berkhasiat sebagai obat tradisional adalah kelakai. Kelakai sangat lazim dikonsumsi oleh masyarakat dan sangat mudah ditemukan disekitar rumah. Kelakai telah dilaporkan efektif sebagai antibakteri. Perlu dilakukan edukasi mengenai potensi kelakai sebagai obat tradisional antibakteri. Berbagai program telah dilaksanakan sebagai upaya dalam pengendalian penggunaan antibiotik dengan tujuan mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Program ini salah satunya adalah melalui edukasi. Setelah kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan obat tradisional khas Kalimantan tengah, khususnya sebagai antibakteri, sehingga dapat mendukung program pemerintah dalam rangka upaya pengendalian penggunaan antibiotik secara berlebihan yang dapat berakibat terjadinya resistensi obat. Sasaran pada kegiatan ini adalah pelajar di MAN Kota Palangka Raya. Metode pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan interaktif dan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab. Di akhir materi, pelaksana kegiatan memberikan formulir evaluasi untuk menilai bentuk dan metode pelaksanaan kegiatan, serta masukan dan saran perbaikan untuk kegiatan selanjutnya. Evaluasi ini memuat 10 pernyataan dan setiap peserta berhak memberikan satu jawaban diantara pilihan “setuju”, “netral” atau “tidak setuju”. Secara keseluruhan, kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar. Media yang dipersiapkan memadai dan dapat memfasilitasi seluruh peserta untuk dapat menerima materi dengan baik. Sebagian besar peserta dapat memahami materi dengan baik dan berkomitmen untuk lebih mencintai kekayaan alam yang ada di Kalimantan Tengah. Di akhir kegiatan, Guru Pembina menyampaikan rasa terima kasih atas materi yang disampaikan dan berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan Kembali.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2022-12-31

How to Cite

Mashar, H. M., Damiti, S. A., Dali, D., Ysrafil, Y., Ismail, I., & Sukrianur, A. (2022). Edukasi Potensi Kelakai Sebagai Obat Tradisional Antibakteri. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 3(2), 72–79. https://doi.org/10.35311/jmpm.v3i2.72

Most read articles by the same author(s)