Simulasi Emergency Care Call Service PHBLS (Pre Hospital Basic Live Support) Berbasis Praktik di Kelurahan Bontokadatto Kabupaten Takalar

https://doi.org/10.35311/jmpm.v5i2.459

Authors

  • Dewiyanti STIKES Tanawali Takalar
  • Sumarmi Sumarmi STIKES Tanawali Takalar
  • Adam Badwi Universitas Pejuang Republik Indonesia
  • Patmawati Patmawati STIKES Tanawali Takalar
  • Ernawati Ernawati STIKES Tanawali Takalar
  • Linda Ayuningsi STIKES Tanawali Takalar
  • Samsuriadi Samsuriadi STIKES Tanawali Takalar
  • Reski Deswita Awalia Syafar STIKES Tanawali Takalar
  • Melly Anggrainy Mustapa STIKES Tanawali Takalar
  • Riski Anugrah Syam STIKES TAnawali Takalar

Keywords:

Simulasi, Emergency Care Call Service, BHD

Abstract

Henti jantung merupakan kerusakan fungsi jantung tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh. Emergency Care Call Service merupakan kemampuan masyarakat menggunakan layanan telepon bantuan darurat sistem penanggulangan pasien gawat darurat yang mencakup pelayanan sebelum masuk ke rumah sakit, di rumah sakit, dan antar rumah sakit. Basic life support adalah tindakan penanganan awal untuk memulihkan dan mempertahankan fungsi organ vital pada pasien yang mengalami henti jantung. Kegiatan pengabdian masyarakat diadakan di aula Kelurahan Bontokadatto, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawasi Selatan, pada tanggal 28 Agustus 2024. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dalam penanganan awal untuk mencegah kecacatan, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara memberikan pertolongan pertama pada pasien henti jantung sebelum mendapatkan tindakan medis dalam menurunkan angka kematian dengan henti jantung. Jumlah responden 35 dengan metode mengukur pengetahuan dan keterampilan sebelum dan setelah dilakukan Simulasi Emergency Care Call Service PHBLS (Pre Hospital Basic Live Support) Berbasis Praktik. Hasil kegiatan dari 35 responden pre test pengetahuan baik 4 (11.4%) dan pengetahuan kurang 31 (88.5%). Sedangkan pre test simulasi berbasis praktik dengan keterampilan baik 0 (0%), keterampilan kurang 35 (100%). Pada hasil post tes dengan pengetahuan baik 29 (82.8%) sedangkan pengetahuan kurang 6 (17.1%). Post test simulasi berbasis praktik dengan keterampilan baik 30 (85.7%) dan keterampilan kurang 5 (14.2%). Kesimpulan terdapat perubahan tingkat pengetahuan dan keterampilan sebelum dan setelah dilakukan simulasi Emergency Care Call Service PHBLS (Pre Hospital Basic Live Support) berbasis praktik.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-12-23

How to Cite

Dewiyanti, D., Sumarmi, S., Badwi, A., Patmawati, P. ., Ernawati, E., Ayuningsi, L., Samsuriadi, S., Deswita Awalia Syafar, R., Anggrainy Mustapa, M., & Anugrah Syam, R. (2024). Simulasi Emergency Care Call Service PHBLS (Pre Hospital Basic Live Support) Berbasis Praktik di Kelurahan Bontokadatto Kabupaten Takalar. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 5(2), 331–337. https://doi.org/10.35311/jmpm.v5i2.459