Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Menuju Pencegahan Penyakit Ginjal Kronis

PENCEGAHAN PENYAKIT GINJAL KRONIS

https://doi.org/10.35311/jmpm.v5i2.415

Authors

  • Tasnim Tasnim Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • La Ode Saafi Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • Fitri Fitri Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • Kadek Ayu Kurniawati Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • Nuzul Wahyuning Tias Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • Ririn Putri Handayani Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia
  • Wa Ode Rusnia Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Mandala Waluya, Kendari, Indonesia

Keywords:

Pemberdayaan, Penyakit Ginjal, Kronis, Pengetahuan, Aktivitas Fisik

Abstract

Penyakit ginjal kronis masih menjadi permasalahan di Sulawesi Tenggara, termasuk di Kelurahan Abeli, Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Hal ini bisa dilihat dari faktor risikonya yaitu seperti penyakit hipertensi yang tinggi di wilayah tersebut. Masih banyak masyarakat di Kelurahan Abeli yang belum memahami secara detil apa tanda-tanda, penyebab dan cara pencegahan terhadap penyakit Ginjal Kronis. Oleh karena itu, masyarakat di Kelurahan Abeli harus diberdayakan baik pengetahuan maupun perilakunya. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan perilaku kearah pencegahan penyakit ginjal kronis, maka pada bulan mei 2024 dilakukan penyuluhan kesehatan dan mendorong peningkatan aktifitas fisik. Penyuluhan kelompok dilakukan sambil memberikan leaflet ke peserta penyuluhan tentang penyakit ginjal kronis. Sedangkan aktifitas fisik berupa pendorongan melakukan senam sehat rutin secara berkelompok. Pemberdayaan dilakukan kepada 27 orang ibu PKK Kelurahan Abeli, yang berusia antara 33-69 tahun. Hasil pemberdayaan kepada 27 orang menunjukkan bahwa sebagian besar peserta berpendikan SMP (35.3%), dan selebihnya berpendidikan SMA (23.5%), Sarjana (17.6%) sarjana, 11.8% SD, dan 11.8% tidak sekolah. Penyuluhan kesehatan dengan leaflet menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pengetahuan peserta tentang penyakit ginjal kronis (p value<0.0001). Pengetahuan rata-rata sebelum penyuluhan Kesehatan yaitu 3,94 ± SD.2.08 dan setelah penyuluhan Kesehatan meningkat rata-rata menjadi 9.18 ± SD 1.02. Kelompok senam sehat jantung sehat sudah terbentuk dan melakukan senam secara rutin pada hari Jum’at pagi di Kantor Kelurahan Abeli. Pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Abeli bisa meningkatkan pengetahuan dan perilaku kearah pencegahan penyakit ginjal kronis. Pengetahuan masyarakat meningkat dan aktifitas fisik secara rutin dilakukan dengan cara senam jantung sehat setiap minggu sekali secara bersama-sama.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-12-23

How to Cite

Tasnim, T., Saafi, L. O., Fitri, F., Kurniawati, K. A., Tias, N. W., Handayani, R. P., & Rusnia, W. O. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Menuju Pencegahan Penyakit Ginjal Kronis: PENCEGAHAN PENYAKIT GINJAL KRONIS . Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 5(2), 361–368. https://doi.org/10.35311/jmpm.v5i2.415

Most read articles by the same author(s)