Pelatihan Metodologi Penelitian untuk Penyusunan Proposal Penelitian Pendidikan Bagi Guru SMA N 1 Muara Gembong
Keywords:
Metodologi Penelitian, Guru SMA, Proposal Penelitian, PelatihanAbstract
Menjadi guru yang profesional dalam menulis dan menerbitkan karya ilmiah berdasarkan temuan penelitian sangatlah penting. Bagi sebagian guru menganggap bahwa penelitian bukanlah menjadi seorang guru profesional dalam menulis dan menerbitkan suatu karya tulis ilmiah dari hasil penelitian suatu kewajiban yang harus dilakukan karena menganggap bahwa penelitian adalah hal yang sulit. Sehingga, sering kali guru-guru menghadapi kendala dalam menyusun proposal penelitian yang kokoh dan metodologis. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada pemahaman dan peningkatan kemampuan guru dalam menyusun dan mempublikasikan hasil penelitian pendidikannya melalui metodologi penelitian. Kegiatan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Muara Gembong yang diikuti oleh 2 orang dosen sebagai pemateri dan 35 guru sebagai peserta. Kegiatan ini terdiri dari 3 tahapan yaitu, persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan dilaksanakan dengan melakukan komunikasi sesama tim mengenai perencanaan konsep pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, hasil bentuk perencanaan yang dilakukan yaitu, penyusunan konsep kegiatan, proposal. Pada tahap pelaksanaan kegiatan diawali dengan pemberian materi oleh R. Eka Murtinugraha, M.Pd dan Dra. Rosmawita Saleh, M.Pd. Materi pada pelatihan ini terdiri dari 6 capaian pembelajaran, yaitu: (1) pengertian metodologi, (2) langkah penelitian, (3) identifikasi masalah, (4) hipotesis penelitian, (5) jenis-jenis penelitian, (6) metodologi penelitian. dan jadwal kegiatan. Selanjutnya, pada tahap evaluasi dilakukan survei evaluasi kegiatan atau kepuasan peserta pelatihan metodologi penelitian yang digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan pada program pengabdian kepada masyarakat dalam pelatihan yang telah diberikan. Hasil evaluasi kegiatan melalui pembagian angket survei kepuasan diperoleh sebesar 71%, dengan kepuasan terendah pada materi yang dipaparkan merupakan hal yang baru dan kepuasan tertinggi pada narasumber menjelaskan materi dengan jelas dan mudah dipahami. Untuk meningkatkan kepuasan peserta pelatihan maka dapat difokuskan pada penyesuaian materi sesuai yang dibutuhkan oleh peserta pelatihan pada tempat pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan yang diselenggarakan menjadi tepat sasaran dan kepuasan peserta pelatihan meningkat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.