Peningkatan Pengetahun Remaja tentang Urban Farming Bibit Cabai Sebagai Langkah Mitigasi Inflasi Volatile food di Denpasar
Keywords:
Inflasi, Pertanian Urban, Volatile FoodAbstract
Fluktuasi harga volatile food di kota Denpasar dapat memicu tekanan inflasi. Untuk memitigasi dampak negatif yang ditimbulkan diperlukan langkah preventif. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan edukasi pembudidayaan tanaman volatile food menggunakan metode urbanfarming. Kegiatan pengadian ini dilakukan bersama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali dengan menyasar remaja yang berdomisili di Denpasar. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai urban farming bibit cabai pada remaja sebagai langkah untuk memitigasi laju inflasi volatile food di kota Denpasar. Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode seminar interaktif secara daring agar wilayah jangkauan peserta lebih luas. Peningkatan pengetahuan remaja terkait inflasi serta urban farming diukur melalui pre-test dan post-test yang kemudian dianalisa menggunakan SPSS. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan kegiatan edukasi yang dilakukan memberikan peningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta dalam membudidayakan tanaman volatile food sebagai salah satu upaya aktif mengurangi tekanan inflasi di kota Denpasar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.