Edukasi Bahaya Merokok sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK)
Keywords:
Pengabdian Masyarakat, Edukasi, Merokok, Penyakit Paru Obstruksi KronikAbstract
Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) merupakan penyakit respirasi kronis yang dapat dicegah dan dapat diobati, ditandai adanya hambatan aliran udara yang persisten dan biasanya bersifat progresif serta berhubungan dengan peningkatan respons inflamasi kronis saluran napas yang disebabkan oleh gas atau partikel iritan tertentu. Banyak factor resiko yang menjadi penyebab PPOK antara lain merokok, zat kimia dan debu, polusi udara, infeksi, genetic, usia, jenis kelamin, perkembangan paru, dan status social ekonomi. Dari beberapa factor resiko, merokok adalah resiko utama terjadinya PPOK. Sementara itu, masih banyak penduduk Indonesia merupakan perokok aktif dengan rerata komsumsi rokok perhari setara dengan satu bungkus rokok. Berhenti merokok adalah intervensi yang paling efektif untuk mencegah PPOK atau memperlambat perkembangannya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan agar seseorang dapat berhenti merokok adalah dengan memberikan edukasi bahaya rokok bagi kesehatan, khususnya kesehatan paru-paru. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu penyuluhan berupa edukasi bahaya merokok sebagai upaya pencegahan PPOK yang sasarannya adalah kelompok remaja di SMP Negeri 14 Kota Tarakan. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terkait dengan factor risiko PPOK dan bahaya merokok bagi kesehatan. Sehingga, diharapkan para remaja memiliki pemahaman tentang bahaya merokok bagi kesehatan dan bertindak sebagai role model bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat terhindar dari penyakit pernapasan khususnya PPOK dengan berhenti merokok.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.