Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga di Padukuhan Kragilan, Bantul Menggunakan Metode Eco-Enzyme
Keywords:
Permasalahan Sampah, Sampah Organik, Eco-Enzyme, KragilanAbstract
Sampah rumah tangga merupakan penghasil sampah terbesar di Indonesia dibandingkan penghasil sampah lainnya, di mana jenis sampah organik merupakan yang paling banyak. Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi tantangan utama di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Padukuhan Kragilan, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk mengolah sampah organik, diantaranya pembuatan Eco-Enzyme. Eco-Enzyme adalah cairan kompleks berwarna coklat tua yang dibuat dengan memfermentasi limbah buah dan sayuran. Eco-enzyme memiliki aroma manis dan asam fermentasi yang kuat. Kulit buah dan sisa sayuran digunakan dengan perbandingan 3:1:10 dengan air dan gula merah untuk membuat enzim ramah lingkungan. Hingga saat ini, Eco-enzim belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, termasuk masyarakat di Padukuhan Kragilan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah agar masyarakat mampu memproduksi dan memanfaatkan Eco-Enzyme dari sampah organik rumah tangga yang mereka hasilkan di rumah masing-masing tanpa membuangnya di TPS. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui penyampaian materi dan praktik langsung. Kegiatan penyuluhan dan praktik ini terlaksana dengan baik terlihat dari antusias dan respons masyarakat dalam mengikuti kegiatan dan aktif dalam praktik pembuatan Eco-Enzyme.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.