Produksi SUKAKU (Susu Kacang Kurma) sebagai Nutrisi dalam Pencegahan Stunting di Desa Borisallo, Gowa

Abstract

Salah satu sumber pangan lokal yang melimpah di desa Borisallo adalah kacang tanah yang dapat diolah menjadi produk susu. Susu kacang tanah menjadi suatu alternatif untuk meningkatkan asupan gizi dalam mengatasi masalah stunting. Stunting kini menjadi salah satu prioritas yang ditangani pemerintah secara nasional, termasuk di Kabupaten Gowa. Adapun tujuan kegiatan ini adalah memberikan pemahaman tentang pangan dan gizi serta nutrisi dan manfaat kacang tanah yang dapat digunakan untuk mencegah stunting; meningkatkan pemanfaatan dan pengolahan kacang tanah melalui pembuatan susu kacang tanah yang dapat diformulasikan dengan kurma; selain itu hasil kebun kacang tanah saat ini dapat menjadi sumber pendapatan yang optimal dalam memajukan ekonomi keluarga. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah metode partisipatif, yaitu melibatkan peran serta mitra dalam kegiatan pemberian materi, diskusi tanya jawab dan praktek. Kegiatan yang sudah dibuat dan disepakati dilakukan dengan metode pelatihan pengembangan produk kacang tanah serta perancangan pembuatan kemasan. Melalui kegiatan ini, mitra dapat berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan pembuatan produk SUKAKU (Susu Kacang Kurma) sehingga dapat dikonsumsi oleh anak-anak balita untuk mencegah dan mengatasi gejala stunting. Dari hasil kegiatan, peserta dapat membuat sendiri minuman SUKAKU dan menikmati rasa khas dari kombinasi kacang dan kurma. Dari hasil evaluasi, diperoleh data bahwa terjadi peningkatan secara signifikan pengetahuan peserta setelah melakukan pra dan post test, yaitu dari 69% menjadi 90%. Dari hasil kuesioner terhadap penilaian produk minuman SUKAKU, para koresponden sangat senang dengan adanya produk ini, menikmati rasanya dan berencana untuk membuat dan mengkonsumsi kembali minuman susu kacang kurma.