Karakteristik dan Pola Pengobatan Analgesik pada Pasien Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit X Samarinda

Analgesik Paska Bedah Sesar Pola Pengobatan Skala Nyeri

Authors

  • Andi Mulahaera M. H Program Studi Farmasi Klinis, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman
  • Rolan Rusli Kelompok Bidang Ilmu Kimia Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman
  • Nurus Sobah
    nurussobah@farmasi.unmul.ac.id
    Program Studi Farmasi Klinis, Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman
June 30, 2024

Downloads

Metode bedah yang dikenal sebagai operasi caesar digunakan untuk membantu wanita yang tidak dapat melahirkan secara alami. Salah satu efek dari operasi ini ialah timbulnya rasa sakit, yang diobati dengan analgesik. Tujuan dari penulisan ini ialah untuk mengetahui gambaran dan tren terapi analgesik pada pasien di RSIA X Samarinda yang menjalani operasi caesar. Jumlah sampel sebanyak 72 pasien diperoleh dengan melakukan penulisan secara retrospektif menggunakan strategi purposive sampling berdasarkan data medis. Temuan penulisan mengungkapkan bahwa 44,4% pasien termasuk dalam kelompok kehamilan risiko tinggi, usia kehamilan maksimal antara 36 dan 41 minggu, 52,7% pasien bekerja, dan 43,05% pasien tidak bekerja. Ketorolac 30mg ialah analgesik yang paling banyak digunakan (28%). Suntikan intravena ialah metode pemberian yang paling sering digunakan (38,3%). Penurunan skor nyeri terbesar, yang terjadi pada 36% pasien, ialah 1.